Nokia Hanya "Rumahkan" 500 Karyawan
ESPOO - Nokia merevisi kembali jumlah karyawan target pemutusan hubungan kerja (PHK). Revisi ini berhasil menyelamatkan 300 karyawan yang ada.
Dilansir dari Cellular News, Minggu (16/1/2011), Nokia mengumumkan hanya akan 'merumahkan' sekira 500 karyawan saja. Sebelumnya Nokia berencana untuk mem-PHK sekira 800 karyawan.
PHK itu kebanyakan mengenai para karyawan yang bekerja di divisi smartphone Symbian dan mengonsolidasikan beberapa fungsi dan proyek yang ada di perusahaan.
"Kantor Nokia di Helsinki, termasuk kantor pusat di Espoo, akan kehilangan sekira 120 karyawan," ujar juru bicara Nokia, Paeivyt Tallqvist, dalam wawancara dengan Bloomberg Business Week.
Selain di Espoo, kantor Nokia di Tampere juga akan kehilangan sekira 198 karyawan, 103 karyawan dari kantor di Oulu dan 82 karyawan lainnya berasal dari Salo. Di kedua wilayah itu Nokia dikabarkan sedang memproduksi smartphone.
Nokia berhasil merevisi jumlah pelanggan yang akan terkena PHK seminim mungkin. Beberapa karyawan yang tidak jadi di PHK itu kebanyakan dipindahkan ke divisi lain yang sedang berkembang. Data akhir September lalu, produsen merek ponsel terbesar di dunia itu dikabarkan memiliki karyawan sebanyak 131.500 orang. (ade)
Dilansir dari Cellular News, Minggu (16/1/2011), Nokia mengumumkan hanya akan 'merumahkan' sekira 500 karyawan saja. Sebelumnya Nokia berencana untuk mem-PHK sekira 800 karyawan.
PHK itu kebanyakan mengenai para karyawan yang bekerja di divisi smartphone Symbian dan mengonsolidasikan beberapa fungsi dan proyek yang ada di perusahaan.
"Kantor Nokia di Helsinki, termasuk kantor pusat di Espoo, akan kehilangan sekira 120 karyawan," ujar juru bicara Nokia, Paeivyt Tallqvist, dalam wawancara dengan Bloomberg Business Week.
Selain di Espoo, kantor Nokia di Tampere juga akan kehilangan sekira 198 karyawan, 103 karyawan dari kantor di Oulu dan 82 karyawan lainnya berasal dari Salo. Di kedua wilayah itu Nokia dikabarkan sedang memproduksi smartphone.
Nokia berhasil merevisi jumlah pelanggan yang akan terkena PHK seminim mungkin. Beberapa karyawan yang tidak jadi di PHK itu kebanyakan dipindahkan ke divisi lain yang sedang berkembang. Data akhir September lalu, produsen merek ponsel terbesar di dunia itu dikabarkan memiliki karyawan sebanyak 131.500 orang. (ade)
Komentar
Posting Komentar